Langsung ke konten utama

LIMIT FUNGSI

Hollaa^^kali ini saya akan membahas materi tentang "Limit Fungsi". Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan kata Limit bukan? Yah, Limit merupakan salah satu pengetahuan dasar untuk memahami integral dan diferensial. Untuk itu agar lebih jelasnya yuk kita simak penjelasan dibawah ini.

A. Limit
        Apa itu limit?  Limit adalah subjek matematika yang mempelajari apa yang terjadi pada suatu fungsi ketika inputnya dimasukkan mendekati suatu angka. 
B. Limit Fungsi
clip_image002[18]  artinya nilai x mendekati nilai a (tetapi x  a) maka f(x) mendekati nilai L. 
C. Sifat-Sifat Limit
1.     clip_image002[20]
2.     clip_image002[36]
3.     clip_image002[22]
4.     clip_image002[24]
5.     Jika clip_image002[38] dan clip_image002[40] maka: clip_image002[42]
6.     clip_image002[26]
7.     clip_image002[28]
8.     clip_image002[30], untuk clip_image002[32]
9.     Jika clip_image002[44] maka: clip_image002[46] untuk L ≠ 0
10.  clip_image002[34]

D. Menentukan Nilai dari Suatu clip_image002[48]

1.     Jika f(a) = k maka clip_image002[50]
2.     Jika clip_image002[52] maka clip_image002[54]
3.     Jika clip_image002[56] maka clip_image002[58]
4.     Jika clip_image002[60] atau bentuk tertentu clip_image002[62] maka sederhanakan bentuk f(x) sehingga diperoleh bentuk f(a) seperti (1), (2), dan (3).
2.3. Limit Fungsi Tak Terhingga
1.     clip_image002[64]
2.     clip_image002[66] Jika pangkat tertinggi f(x) sama dengan pangkat tertinggi g(x)
3.     clip_image002[68] Jika pangkat tertinggi f(x) lebih kecil dari pangkat tertinggi g(x)
4.     clip_image002[70] Jika pangkat tertinggi f(x) lebih besar dari pangkat tertinggi g(x)
E. Limit Fungsi Aljabar

1. Limit Fungsi Aljabar Berhingga

1.     Jika f(a)=C, maka nilai clip_image002[72]
2.     Jika clip_image002[74], maka nilai clip_image002[76]
3.     Jika clip_image002[78], maka nilai clip_image002[82] disederhanakan dulu menjadi bentuk 1, 2, atau 3

2. Limit Fungsi Aljabar Tak Terhingga

Menentukan nilai clip_image002[92] atau clip_image002[90]:
1.     Jika n = m maka clip_image002[94]
2.     Jika n > m maka clip_image002[96]
3.     Jka n < m maka clip_image002[98]
F. Limit Fungsi Trigonometri
Untuk menghitung nilai limit fungsi trigonometri digunakan rumus-rumus berikut:
1.     clip_image002[100]
2.     clip_image002[102]
3.     clip_image002[104]
4.     clip_image002[106]
Kemudian, secara umum dapat menggunakan langkah-langkah cepat seperti di bawah ini:
1.     clip_image002[108]
2.     clip_image002[110]
3.     clip_image002[112]
4.     clip_image002[114]
5.     clip_image002[116]
6.     clip_image002[118]
7.     clip_image002[120]
8.     clip_image002[122]
Jika terdapat fungsi cos maka ubahlah ke dalam bentuk sebagai berikut:
1.     cos x diubah menjadi clip_image002[124]
2.     clip_image002[126] diubah menjadi clip_image002[128]
Berikut adalah sifat-sifat teorema limit fungsi trigonometri lainnya:
1.     clip_image002[130]
2.     clip_image002[132]
3.    clip_image002[134]
4.    clip_image002[136]
5.     clip_image002[138]
6.     clip_image002[140]
7.     clip_image002[142]
G. Cara Penyelesaian Limit Fungsi
Nilai limit dari suatu fungsi dapat ditentukan dengan beberapa cara, antara lain:
1.     Substitusi                                                                                                                                                        NilaiUntitled1.pngdapat dicari dengan mensubstitusikan x = c ke f(x) sehinggaUntitled5. Penyelesaian dengan cara substitusi langsung hanya sah jika hasil akhirnya terdefinisi (tidak muncul bentuk tak tentuUntitled6.png).
2.      Faktorisasi
Faktorisasi dilakukan jika nilai  tidak dapat dicari langsung dengan substitusi (muncul bentuk tak tentu 
Untitled6.png). Agar nilai limit tidak berupa bentuk tak tentu, maka f(x) diubah melalui faktorisasi.
3.      Perkalian dengan akar sekawan
Perkalian dengan akar sekawan dilakukan jika dalam pengerjaan limit fungsi aljabar, ditemukan bentuk akar. Dua bentuk akar dikatakan sekawan bila kedua bentuk akar itu dikalikan akan menjadi bilangan rasional.    
F. Contoh soal
1. Penyelesaian dengan Metode Subtitusi langsung
Hitunglah nilai limit setiap fungsi berikut:
2. Penyelesaian dengan Metode Memfaktorkan
Hitunglah nilai limit fungsi aljabar berikut ini:
diperoleh bentuk tak tentu maka dilakukan dengan cara memfaktorkan,
 3. Penyelesaian dengan Metode Perkalian Sekawan
Hitunglah nilai limit fungsi dibawah ini:


Diperoleh bentuk tak tentu, maka harus menggunakan cara lain yaitu mengalikan dengan akar sekawan.

Nah sampai disini dulu ya pembahasan yang dapat saya berikan kali ini. Semoga bisa bermanfaat bagi kalian semua, sampai jumpa dipembahasan berikutnya , see you next time^-^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Derivatif dan Differensial

DERIVATIF (Turunan)  DAN DIFFERENSIAL Apa sih Turunan? Definisi turunan atau derivatif aga susah kalau di berikan dalam bentuk kata (verbal). Sobat bisa misalkan ada y yang merupakan fungssi dari x, ditulis y = f(x). Yang dimaksud dengan turun y terhadap x (dinotasikan dy/dx) atau sering ditulis y’ (baca : “y aksen”) didefinisikan sebagai M asih bingung? kita simak contoh berikut sobat punya persamaan y = 4x maka nilai dari turunan tersebut menurut definisi di atas adalah Rumus – Rumus Turunan Fungsi Matematika Buat memudahkan sobat belajar berikut rumushitung.com rangkumkan berbagai rumus turuna. Check this out..  Rumus 1 : Jika y = c x n  dengan c dan n konstanta real , maka d y /d x  = cn x n-1 contoh y = 2 x 4  maka d y /d x  = 4.2 x 4-1  = 8 x 3 kadang ada soal yang pakai pangkat pecahan atau akar y = 2√x = 2x 1/2  turunannya adalah 1/2.2 x  (1/2-1)  = x  -1/2  = 1/√x Rumus 2 : Jika  y  = c dengan c adalah konstanta maka d y /d x  = 0 contoh j

Sistem Bilangan Real & Himpunan

A. BILANGAN REAL Bilangan Real Bilangan real adalah bilangan yang merupakan gabungan dari bilangan rasioanal dan bilangan irrasioanal sendiri. Contohnya : 0, 1, 2, ½, 4/7, 55/7, √2, √3, √5, .... dan seterusnya. Bilangan Irrasional Bilangan irrasional adalah bilangan-bilangan yang tidak dapat dinyatakan sebagai pecahan, atau bilangan yang bukan bilangan rasional. Contohnya : √2, √3, √5 NB : √9 = 3, maka √9 bukan bilangan irrasional Bilangan Rasional Bilangan Rasional yaitu bilangan dalam bentuk  a / b , dengan  a  dan  b  anggota bilangan bulat dan  b  ≠ 0. Contohnya : 1/4 menjadi  a  = 1 dan  b  = 4 Bilangan Pecahan Bilangan pecahan adalah b ilangan yang merupakan hasil bagi antara bilangan bulat dengan bilangan asli yang tidak habis dibagi, contoh 0.3, ¾       Bilangan Bulat Bilangan bulat yaitu bilangan yang terdiri atas bilangan negatif, bilangan 0 (nol), dan bilangan postitif, yaitu : ..., -2, -1, 0, 1, 2, 3, ... , dan seterusnya. Bilang

INTEGRAL

INTEGRAL Holla Guys^^ Oke untuk pertemuan kali ini kita akan bahas tentang Integral Ya udah yuk kita bahas, yang pertama adalah: 1. Pengertian Integral       Integral merupakan bentuk operasi matematika yang menjadi kebalikan (invers) dari operasi turunan dan limit dari jumlah atau suatu luas dari daerah tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut ada dua hal yang dilakukan dalam integral Sehingga dikategorikan menjadi 2 jenis integral. Pertama, integral sebagai invers/kebalikan dari turunan disebut sebagai integral tak tentu. Kedua, integral sebagai limit dari jumlah atau suatu luas daerah tertentu disebut integral tentu.         Nah sekarang kita bahas nih integral tak tentu dan integral tentu nya. A. Integral tak tentu.       Integral tak tentu itu adalah integral sebagai invers atau kebalikan dari turunan. Turunan dari suatu fungsi, jika diintegralkan akan menghasilkan fungsi itu sendiri. Integral tak tentu dari suatu fungsi dinotasikan sebagai: B. Integra