HUBUNGAN (RELASI) dan FUNGSI
Holaa Guys^^ , dalam belajar matematika, kamu pasti sudah tidak
asing dengan kata relasi dan fungsi bukan? Yup, relasi dan fungsi adalah salah satu konsep yang
penting dalam belajar matematika. Ada banyak permasalahan matematika yang dapat
diselesaikan menggunakan relasi dan fungsi. Berikut ini penjelasan
selengkapnya, yuk simak bersama-sama.
Relasi
Menyatakan hubungan antara suatu
anggota himpunan dengan anggota himpunan lainnya. Himpunan A dan himpunan B dikatakan
memiliki relasi jika ada anggota himpunan yang saling berpasangan. Relasi antara dua himpunan dapat
dinyatakan dengan tiga cara yaitu dengan diagram panah, himpunan pasangan
berurutan, dan diagram Cartesius.
1. Diagram Panah
Diagram panah
merupakan cara yang paling mudah untuk menyatakan suatu relasi. Diagram ini membentuk pola dari suatu
relasi ke dalam bentuk gambar arah panah yang menyatakan hubungan antara
anggota himpunan A dengan anggota himpunan B.
Misalnya, ada 4 orang anak yaitu Ali,
Siti, Amir dan Rizki. Mereka diminta untuk menyebutkan warna favorit mereka.
Ali menyukai warna merah, Siti menyukai warna ungu, Amir menyukai warna hitam,
dan Rizki menyukai warna merah. Dari hasil uraian tersebut, terdapat dua buah
himpunan. Himpunan pertama adalah himpunan anak, kita sebut himpunan A dan
himpunan yang kedua adalah himpunan warna, kita sebut himpunan B. Hubungan
antara himpunan A dan himpunan B dapat di ilustrasikan dengan diagram panah
seperti berikut:
Jadi, dapat disimpulkan bahwa diagram
panah di atas merupakan relasi antara anak dengan warna yang mereka sukai.
Relasi antara kedua himpunan tersebut dapat dinyatakan dengan panah-panah yang
memasangkan anggota himpunan A dengan anggota himpunan B.
2. Himpunan Pasangan Berurutan
Selain dengan diagram panah, suatu
relasi juga dapat dinyatakan dengan menggunakan himpunan pasangan berurutan.
Caranya dengan memasangkan
himpunan A dengan himpunan B secara berurutan. Kita dapat mengambil contoh dari contoh diagram
panah tadi.
Ali menyukai warna merah
Siti menyukai warna ungu
Amir menyukai warna hitam
Rizki menyukai warna merah
Dari uraian di atas kita dapat menyatakan relasinya
dengan himpunan pasangan berurutan seperti berikut:
(Ali, merah), (Siti, ungu), (Amir, hitam), (Rizki,
merah).
Jadi, relasi antara himpunan A dengan himpunan B
dinyatakan sebagai himpunan pasangan berurutan (x,y) dengan x ∈ A dan y ∈
B.
3. Diagram Cartesius
Menyatakan relasi antara dua himpunan
dari pasangan berurutan yang kemudian dituliskan dalam bentuk dot (titik-titik). Contoh dari relasi antara anak dengan
warna kesukaannya yaitu himpunan A = {Ali, Siti, Amir, Rizki} dan himpunan B =
{merah, ungu, hitam}, dapat digambarkan dalam bentuk diagram Cartesius seperti
di bawah ini:
Fungsi
Fungsi (pemetaan) merupakan relasi dari himpunan A ke
himpunan B, jika setiap anggota himpunan A berpasangan tepat satu dengan
anggota himpunan B.
Semua anggota himpunan A atau daerah asal disebut domain, sedangkan semua
anggota himpunan B atau daerah kawan disebut kodomain. Hasil dari pemetaan
antara domain dan kodomain disebut range fungsi atau daerah hasil. Sama halnya
dengan relasi, fungsi juga dapat dinyatakan dalam bentuk diagram panah,
himpunan pasangan berurutan dan dengan diagram Cartesius.
Jadi, dari diagram panah di atas dapat disimpukan:
Domain adalah A = {1,2,3}
Kodomain adalah B = {1,2,3,4}
Range fungsi = {2,3,4}
Sebuah fungsi dapat dinotasikan dengan huruf kecil
sepeti f, g, h. Misal, fungsi f memetakan himpunan A ke himpunan B dinotasikan
f(x) dengan aturan f : x → 3x+3. Artinya fungsi f memetakan x ke
3x+3. Jadi daerah bayangan x oleh fungsi f adalah 3x+3 sehingga dapat
dinotasikan dengan f(x) = 3x+3. Dari uraian ini dapat dirumuskan:
Jika fungsi f : x → ax +b dengan x anggota domain f , maka rumus
fungsif adalah f(x) = ax+b
Dengan menghitung nilai fungsi, kita dapat
mengetahui nilai fungsi yang dapat menghasilkan himpunan kawan (kodomain) dari
himpunan asal (domain). Supaya lebih jelas, coba kerjakan contoh soal di bawah ini ya.
- Diketahui fungsi f : x → 3x + 3 pada himpunan bilangan bulat. Tentukan:
1. f(3)
2. bayangan (-2) oleh f
3. nilai f untuk x = -4
4. nilai x untuk f(x) = 6
5. nilai a jika f(a) = 12
Jawab:
Fungsi f : x → 3x + 3
Rumus fungsi: f(x) = 3x+3
1. f(3) = 3(3)+3 = 12
2. bayangan (-2) oleh f sama dengan f
(-2), jadi f(-2) = 3(-2)+3 = -3
3. nilai f untuk x = -4 adalah f (-4) =
3(-4)+3 = -9
4. nilai x untuk f(x) = 6 adalah
3x + 3 = 6
3x = 6-3
3x = 3
x = 1
5. nilai a jika f(a) = 12
3a + 3 = 12
3a = 12 – 3
3a = 9
a = 3
Penulisan (notasi) fungsi
Fungsi, misalnya untuk 2 variabel x dan y, ditulis dengan notasi y = f(x) → baca y adalah fungsi dari x. Jadi y sebagai variabel yang ditentukan (dependent variable,), sedangkan x adalah variabel penentu(independent variable) terhadap y.
Fungsi, misalnya untuk 2 variabel x dan y, ditulis dengan notasi y = f(x) → baca y adalah fungsi dari x. Jadi y sebagai variabel yang ditentukan (dependent variable,), sedangkan x adalah variabel penentu(independent variable) terhadap y.
Sifat-sifat Fungsi
1. Fungsi Into
Fungsi f : A → B disebut Into jika ada anggota B tidak
mempunyai pasangan dengan anggota A.
2. Fungsi Onto ( Surjektif )
Fungsi f : A → B disebut onto jika setiap anggota
B mempunyai pasangan anggota A. Sehingga
berlaku f(a) = b. Dengan kata lain, suatu
kodomain fungsi surjektif sama dengan kisarannya (range).
3. Fungsi Satu-Satu ( Injektif )
Misalkan
fungsi f menyatakan A ke B maka fungsi f disebut suatu fungsi satu-satu
(injektif), apabila setiap dua elemen yang berlainan di A akan dipetakan pada
dua elemen yang berbeda di B. Selanjutnya secara singkat dapat dikatakan bahwa
f : A→B
adalah fungsi injektif . ( Untuk anggota B yang mempunyai pasangan dengan
Anggota A, pasangan tersebut hanya satu ).
4. Fungsi Korespondensi Satu-satu ( Bijektif )
Fungsi f : A → B disebut korespondensi satu-satu jika fungsi tersebutinjektif dan sekaligus surjektif.
Jenis-jenis Fungsi
a. Berdasarkan letak variabel bebas (independent
variables), terdapat 2 jenis fungsi sebagai berikut.
1. Fungsi eksplisit (explicit function)
Fungsi eksplisit (explicit function) adalah fungsi dimana (variabel bebas) independent variables berada di sebelah kanan, karena itu independent variables juga disebut right hand variables.Misal :
Fungsi eksplisit (explicit function) adalah fungsi dimana (variabel bebas) independent variables berada di sebelah kanan, karena itu independent variables juga disebut right hand variables.Misal :
Fungsi : y = f(x) þ
Bentuk fungsi
explicit : y = x2; y = a + bx; y = 3
x þ
2. Fungsi implicit
(implicit function)
Fungsi implisit (implicit
function) adalah fungsi dimana independent variables bersama-sama dependent
variable berada di sebelah kiri, sedangkan di kanan angka 0. Misal :
Fungsi
: g(y,x) = 0 þ
Bentuk fungsi
implicit : ax + b – y = 0; x2 + y2 = 0; þ
b = 0 - mx - ey + y – x + ln x = 0; y
Selain itu terdapat beberapa jenis fungsi lainnya seperti dibawah ini :
Nah Guys, sekarang kamu jauh lebih paham ‘kan apa itu relasi dan fungsi? Jangan lupa terus
berlatih soal-soal supaya kamu semakin mahir dalam menghitung nilai
fungsi.
1.FUNGSI ALJABAR
yaitu fungsi yang menggunakan
operasi-operasi penjumlahan,pengurangan,perkalian,pembagian,
dan penarikan akar.
Contoh:
a.Fungsi irasional,yaitu fungsi yang variable bebasnya terdapat
dibawah tanda akar. Misal f(x)=√x , g(x)= √x+1+3
b.Fungsi Rasional,yaitu fungsi yang variable bebasnya berpangkat
bilangan bulat.
Fungsi rasional meliputi fungsi:
§ Fungsi polinom (suku banyak) memiliki bentuk
f(x)=anxn + an-1xn-1 +….+
a2x2 + a1x + a0,
dengan
an , an-1 , …,a2 , a1
, a0 adalah bilangan real an ≠ 0, a0=konstanta
dan n bilangan bulat.
§ Fungsi polinom berderajat n misalkan, f(x)=2x3+4x2+6x-5
§ Fungsin kubik, yaitu fungsi yang berpangkat 3. Misalkan F(x)=x3 adalah fungsi kubik yang
paling sederhana.
§ Fungsi kuadrat, suatu fungsi yang berbentuk f(x)=ax2+bx+c, Dengan a,b,c konstanta dan a≠o. Dimana grafiknya
berbetuk Parabola,domain fungsi ini adalah Df=R.
§ Fungsi linear,suatu fungsi yang ditentukan oleh f(x)=ax+b, dengan a dan b konstanta dan a≠0. Kurva fungsi
linear adalah garis y=ax+b yang selalu
melalui titik (0,b) dan (a/b,0).
§ Fungsi pangkat, dinyatakan dengan y=f(x)=xn, dengan n bilangan asli.
Jika n=2→grafiknya berbentuk parabola
n=3→grafiknya berbebtuk parabola kubik
n=4→grafiknya
parabola kuadrat bentuk umum dari fungsi pangkat:y=f(x)=xn,
y=f(x)=axn,
2. FUNGSI TRANSENDEN
yaitu fungsi yang bukan merupakan fungsi aljabar.
Contoh:
a. Fungsi eksponen,fungsi yang variable bebasnya menjadi pangakat
dari suatu bilangan
. Bentuk umum y=f(x)=ax, dengan a≠0,a≠1, dan a Є R.
b. Fungsi logaritma, dengan bilangan pokok a>0 dan a≠1 adalah
invers dari fungsi eksponen dengan
bilangan pokok a. Fungsi eksponen y=g(x)=ax, inversnya adalah fungsi logaritma y=f(x)=alogx ; a>0 , a≠1,
x>0.
c. Fungsi trigonometri,yaitu fungsi yang meliputi f9x)=sin x , f(x)=cos x
,f(x)=tan x dimana x menyatakan besar suatu sudut (radian
atau drajat).
3.FUNGSI KHUSUS
Contoh:
a. Fungsi Konstan, Fungsi konstan adalah fungsi f yang dinyatakan
dalam rumus f(x) = c, dengan c suatu konstanta. Fungsi konstatn f
memasangkan setiap bilangan real dengan konstanta c.
b. Fungsi identitas, Fungsi I:A─>A yang ditentukan oleh I(x) disebut fungsi
identitas pada A.Fungsi I memasangkan setiap elemen daerah
asal dengan dirinya sendiri.
contoh: garis y=x yang melalui
titik pangkal O(o,o)
c. Fungsi modulus, fungsi f:x─>│x│ atau f(x)
yang ditentukan
oleh: f(x)=│x│= x,jika x ≥ 0
-x,jika x <0
Contoh: modulus y =│x│
d. Fungsi
parameter, fungsi dengan
parameter diantaranya adalah x=at+b, y=2t2 +c, dengan t adalah
parameter yang menetapkan fungsi itu.
4. FUNGSI GENAP dan GANJIL
a. Fungsi genap, jika f(-x)=f(x), maka grafik tersebut simetri terhadap sumbu y .Fungsi
yang demikian disebut fungsi genap.
b. Fungsi ganjil, jika f(-x)=f(-x), maka grafik tersebut simetri terhadap titik asal O(0,0). Fungsi yang demikian disebut fungsi ganjil.
c. Bukan fungsi genap dan bukan fungsi ganjil, jika f(-x)≠f(x) dan f(-x)≠f(-x), maka grafiknya tidak simetri terhadap titik asal.
5. FUNGSI
PERIODIK
Fungsi f dengan domain R dikatakan fungsi periodik
apabila terdapat bilangan k≠0, sehinga f (x+k)=f(x), dengan
x Є R. Bilangan
positif k terkecil yang memenuhi f(x+k)=f(x)
disebut periode dasar fungsi itu.
Komentar
Posting Komentar